Busi merupakan salah satu bagian penting pada sebuah sepeda motor. Tugas busi adalah sebagai penyala dan memicu proses pembakaran di dalam ruang mesin. Jadi, ketika tiba saatnya mengganti busi mobil Anda, pastikan Anda tidak melakukan kesalahan apa pun.
Setidaknya ada enam kesalahan umum yang dilakukan pengendara sepeda motor saat mengganti busi. Kesalahan pertama adalah salah memilih jenis busi.
Dengan asumsi busi multi elektroda adalah busi racing (istilahnya 2 kepala, 3 kepala, 4 kepala), disarankan untuk memilih busi standar pabrikan untuk sepeda motor - Busi pengganti busi .
Kesalahan kedua adalah mengencangkan busi sekencang mungkin hingga berhenti bergerak. Namun saat memasang busi, diameter ulir juga harus diperhatikan.
Misalnya untuk diameter 18 mm dan 14 mm, pasang dengan putaran 1/2 hingga 2/3 atau 180 hingga 240 derajat. Namun torsi pengencangan busi dengan diameter ulir 12mm dan 10mm adalah setengah putaran atau 180 derajat. Untuk busi dengan ulir 8 mm, putaran ke-3.
Kesalahan lainnya adalah mengetuk elektroda untuk memperpanjang umur busi. Saat pertama kali memasukkan busi ke dalam lubang busi, kebanyakan orang langsung menggunakan kunci busi dan mengoleskan cairan atau pelumas pada ulir busi. busi.'
Kesalahan terakhir adalah, Setiap pengendara sepeda motor pasti mengetahui cara memilih busi yang benar, sehingga ketika seorang mekanik atau pemilik bengkel memilih busi, kebanyakan orang hanya menerima begitu saja.
`Penggantian busi didasarkan pada jarak tempuh, bukan umur mobil. Jadi, jika sepeda Anda sudah berumur 5 tahun dan Anda belum mencapai jarak tempuh untuk mengganti busi, sebaiknya ganti busi tersebut. ''Sudah waktunya untuk penggantinya. Busi yang sudah diganti melebihi jangka waktu penggantian tetap dapat digunakan, namun busi yang sudah lama digunakan akan berdampak buruk pada performa mesin.